Main Event TI8: Wakil SEA Berguguran, Unggulan Bertahan

 
Pertempuran seru set main moment The International 8 tengah berjalan. Pada hari pertama (20/8), pertandingan besar terjadi pada VP serta PSG.LGD yang selesai dengan kemenangan team Cina atas wakil Rusia.

Favorit yang lain sekaligus juga juara bertahan Liquid, menang gampang dari OpTic, lawan yang mereka pilih sendiri di set upper bracket.

Upper Bracket Recap

Liquid hanya perlu satu jam untuk kirim OpTic ke lower bracket, kombo Io-Tiny dari OpTic tidak cukuplah kuat menantang trio core Alchemist, Clinkz, Wraith King dari Liquid. PPD serta Zai menjadi lumbung uang dari core Liquid bahkan juga PPD hanya mampu beli sepatu serta Magic Stick selama 28 menit laga.

Laga lebih seru pasti punya PSG.LGD serta Virtus.pro. PSG.LGD cukuplah yakin diri melawan VP yang cukuplah kewalahan di babak group. Walau masih tetap mengamankan upper bracket, ada kisah yang memberikan indikasi VP tidak superior di TI8. Perihal yang menjadi perhatian PSG.LGD ialah babak laning serta drafting yang tidak solid dari VP.

Seperti yang diutarakan xNova, dukungan dari PSG.LGD jika timnya serta VP miliki satu kekurangan yang sama yaitu babak laning yang tidak demikian baik. Mujur PSG.LGD ahli mainkan positioning karena kepemimpinan fy. Sesaat kemampuan dari VP hanya terdapat karena potensi setiap pemainnya menaklukkan kemampuan pemain lainnya, lepas dari taktik atau draft yang mereka pilih.

Hal sama disibak oleh Chalice, sang offlaner. Drafting dari VP tidak demikian bagus, condong biasa saja. Mereka cuma mengadu kemampuan dengan mentah serta itu yang membuat VP tampak menakutkan. Chalice lebih pilih Liquid menjadi team sangat solid dari semua segi. Dapat dibuktikan di laga barusan, PSG.LGD pada akhirnya menyapu bersih VP dari upper bracket dengan tentu.

Lower Bracket Recap

Cerita haru mesti berlangsung karena lower bracket mengusir empat peserta dari main moment untuk melenggangkan pemenang ke set setelah itu. Fnatic yang cukuplah bandel di set group dengan mengagetkan terbantai cukuplah telak. Akan tetapi telah disangka jika Fnatic akan tampil cukuplah jumawa serta menyepelekan team Serenity yang walau sebenarnya dapat memaksa hasil imbang dari Secret serta VP, suatu yang Fnatic sendiri belumlah pasti dapat.

Serenity bahkan juga masih tetap miliki peluang untuk lolos di partai setelah itu menantang OpTic Gaming yang dalam kondisi mental tidak baik. Kekalahan dari Liquid mungkin saja telah mereka terima dengan lega akan tetapi PPD tentu tidak senang nama besarnya menjadi kapten legendaris dipermalukan terus-terusan. Keuntungan Serenity menjadi team baru akan menjadi PR untuk PPD menebak style permainan mereka.

Menyusul kepulangan wakil SEA yang lain, TNC yang sama-sama bunuh dengan Mineski pada akhirnya menyerah serta berikan ticket ke lower bracket R2 untuk rivalnya. Sayang kekalahan mereka berlangsung karena kecerobohan dalam mengawasi kelebihan. Ketenangan Mineski yang sukses mengepung usaha objektif dari TNC berbuah manis. Diperlengkapi dengan Global Silence dari Silencer untuk Mineski, TNC kelimpungan tidak dapat keluarkan kemampuan pada saat NaNa dengan Shadow Fiend membunuh barisan TNC dari belakang.

Ter-wiped out, Mineski kerahkan satu push paling akhir untuk akhiri cerita TNC di International 8 pada rangking 13-16. Tetapi dapatkah mereka lolos pada saat penanti setelah itu Virtus.pro? Nasib wakil dari SEA nampaknya akan pupus awal.

Peristiwa yang diperkirakan Esports.ID jika Newbee akan disudahi oleh Winstrike benar ada. Walaupun lamban panas, tetapi Iceberg serta kawan-kawan mulai dapatkan permainan terbaik. Memang Newbee kurang memberikan keyakinan untuk menjadi lawan juara bahkan juga untuk finis di rangking menengah ke atas. Bagaimana juga team dengan kemauan menang semakin besar yang akan bertahan lebih lama di TI8.

Paling akhir ada dua saudara Vici Gaming serta VGJ. Thunder. VG yang lebih dunggulkan walau finis dibawah rangking VGJ.Thunder pada set group menjawab keinginan publik dengan permainan menguasai. Kekurangan VGJ.Thunder dalam fleksibilitas hero dapat dibuktikan menyusahkan mereka hingga tidak mempunyai kartu penentu menantang lawan yg lebih kuat.

Sylar dengan Terrorblade-nya walau memimpin networth tidak kuasa meredam serangan Lina serta Arc Warden yang diperlengkapi Orchid serta Hex. Pada akhirnya mimpi DDC untuk mencapai TI perdananya mesti jatuh serta harus coba lagi dengan team yang rasa-rasanya harus lebih kuat serta masak di tahun yang akan datang.

Malam kelak (21/8) upper bracket pada EG versus Secret serta OG versus VGJ.Storm akan berjalan, dibarengi dengan match up lower bracket ronde ke-2. Ada surprise apakah yang mungkin saja berlangsung kelak malam?

0 comments:

Post a Comment